Bapak Alfath B.P.E.N. Indonesia, MA sebagai Narasumber
Rapat kerja monev pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 di DIY
Yogyakarta, Kamis 12-12-2024
Latar Belakang
- Pemilu 2024 masih menyisakan sejumlah persoalan. Mulai dari Putusan MK tentang batas usia Capres-Cawapres yang bermasalah, pelanggaran etika dari penyelenggara pemilu, masifnya politik uang, politisasi bansos, hingga politik dinasti.
- Kedaulatan rakyat dibegal oleh kepentingan penguasa niretika yang bekerjasama dengan kaum pemodal. Ini juga terjadi dilevel lokal.
- Sayangnya, masih banyak celah hukum dan lemahnya kewenangan BAWASLU dalam menindak setiap pelanggaran dalam pemilu.
- Masihkah ada harapan untuk demokrasi yang substantif dan berkualitas di pilkada?
Pilkada 2024
- Desentralisasi yang tak terkawal dengan baik memunculkan ekses di berbagai daerah.
- Pilkada 2024 bukan sekadar memilih pemimpin baru, tetapi juga sebagai upaya menentukan masa depan demokrasi Indonesia.
- Di titik inilah, pemilu memiliki urgensi untuk menghadirkan sosok negarawan alih-alih sebatas politisi. Seorang politisi menilai politik sebagai arena perebutan kuasa periodik, tetapi seorang negarawan menilainya sebagai ajang pengabdian bagi kemanusiaan dan alam yang lestari.
- Dengan kompas moral yang kita miliki, sekalipun sulit, masih ada harapan bagi terwujudnya demokrasi yang substantif dan berkualitas.
- Hukuman terbaik bagi para politisi ‘nakal’ adalah dengan tidak memilihnya lagi.
- DIY merupakan arena sosial-politik yang menarik untuk ditinjau dari segala aspek kehidupan sosial-politik, sehingga harus terus-menerus berbenah.
Meningkatkan Kualitas Demokrasi
- Tuntaskan Amanat Reformasi (Birokrasi, demokratisasi, penegakan hukum dan komitmen anti-korupsi, dst)
- Memberi ruang yang lebih besar bagi tumbuhnya media dan komunitas yang focus pada pendidikan politik (fact and check)
- Perkuat Voice, bukan Noise melalui perbaikan UU ITE, pemulihan nalar publik, serta penertiban buzzers dan/atau influencer
Rekomendasi: Meneguhkan Kembali Kompas Moral
- Mempelajari sejarah pendiri bangsa yang penuh integritas
- Mendorong penegakan hukum dan memperkuat kontrol publik/audit sosial
- Mengawal media yang bertugas sebagai The Oxygen of Publicity
- Pentingnya menjaga nalar publik, alihalih pendukung politik yang Fanatic Akademisi, mahasiswa, aktivis prodemokrasi, Dan rakyat Akar rumput Melakukan konsolidasi social dan merebut kembali kedaulatan rakyat