ANALISIS PENYELENGGARAAN PILKADA DI DIY TAHUN 2024 OLEH BAPAK ALFATH B.P.E.N. INDONESIA, MA

Bapak Alfath B.P.E.N. Indonesia, MA sebagai Narasumber 

Rapat kerja monev pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 di DIY

 

 

Yogyakarta, Kamis 12-12-2024

Latar Belakang

  1. Pemilu 2024 masih menyisakan sejumlah persoalan. Mulai dari Putusan MK tentang batas usia Capres-Cawapres yang bermasalah, pelanggaran etika dari penyelenggara pemilu, masifnya politik uang, politisasi bansos, hingga politik dinasti.
  2. Kedaulatan rakyat dibegal oleh kepentingan penguasa niretika yang bekerjasama dengan kaum pemodal. Ini juga terjadi dilevel lokal.
  3. Sayangnya, masih banyak celah hukum dan lemahnya kewenangan BAWASLU dalam menindak setiap pelanggaran dalam pemilu.
  4. Masihkah ada harapan untuk demokrasi yang substantif dan berkualitas  di pilkada?

Pilkada 2024

  1. Desentralisasi yang tak terkawal dengan baik memunculkan ekses di berbagai daerah.
  2. Pilkada 2024 bukan sekadar memilih pemimpin baru, tetapi juga sebagai upaya menentukan masa depan demokrasi Indonesia.
  3. Di titik inilah, pemilu memiliki urgensi untuk menghadirkan sosok negarawan alih-alih sebatas politisi. Seorang politisi menilai politik sebagai arena perebutan kuasa periodik, tetapi seorang negarawan menilainya sebagai ajang pengabdian bagi kemanusiaan dan alam yang lestari.
  4. Dengan kompas moral yang kita miliki, sekalipun sulit, masih ada harapan bagi terwujudnya demokrasi yang substantif dan berkualitas.
  5. Hukuman terbaik bagi para politisi ‘nakal’ adalah dengan tidak memilihnya lagi.
  6. DIY merupakan arena sosial-politik yang menarik untuk ditinjau dari segala aspek kehidupan sosial-politik, sehingga harus terus-menerus berbenah. 

Meningkatkan Kualitas Demokrasi

  1. Tuntaskan Amanat Reformasi (Birokrasi, demokratisasi, penegakan hukum dan komitmen anti-korupsi, dst)
  2. Memberi ruang yang lebih besar bagi tumbuhnya media dan komunitas yang focus pada pendidikan politik (fact and check)
  3. Perkuat Voice, bukan Noise melalui perbaikan UU ITE, pemulihan nalar publik, serta penertiban buzzers dan/atau influencer

Rekomendasi: Meneguhkan Kembali Kompas Moral

  1. Mempelajari sejarah pendiri bangsa yang penuh integritas
  2. Mendorong penegakan hukum dan memperkuat kontrol publik/audit sosial
  3. Mengawal media yang bertugas sebagai The Oxygen of Publicity
  4. Pentingnya menjaga nalar publik, alihalih pendukung politik yang Fanatic Akademisi, mahasiswa, aktivis prodemokrasi, Dan rakyat Akar rumput Melakukan konsolidasi social dan merebut kembali kedaulatan rakyat