Pengamatan Gejala Bencana

Kapanewon Pajangan pada akhir tahun 2023 (01 Desember 2023) menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bantul berpenduduk 37.522 Jiwa. terdiri dari 18.753 laki laki, dan 18.769 perempuan.  Kepadatan penduduk di Kapanewon Pajangan adalah 903 jiwa/km2. .Sebagian besar penduduk Kapanewon Pajangan adalah petani. Data Monografi Kapanewon Pajangan menyebutkan 12.541 orang atau 41,7 % dari seluruh penduduk Kapanewon Pajangan bekerja di sektor pertanian.

Kapanewon Pajangan terletak di pegunungan (35%), di daratan rendah (65%) menurut Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Pajangan di daerah pegunungan yang sering terjadi bencana adalah tanah longsor, kebakaran lahan akibat kekeringan, pohon tumbang, aliran listrik putus akibat dahan yang patah, sementara untuk dataran rendah adalah pohon tumbang, aliran listrik yang putus akibat dahan yang patah, erosi di Sungai Progo akibat penambangan pasir. 

Pengamatan Gejala Bencana yang dilaksanakan pada musim kemarau dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Pamong Kalurahan dalam hal ini Jogoboyo Guwosari dan Sendangsari, FPRB Kalurahan Guwosari dan Sendangsari dengan menyisir daerah yang kekeringan di Kalurahan tersebut yang berpotensi kebakaran, dan mensosialisasikan kepada warga masyarakat agar tidak membakar daun daunan kering, membuang puntung rokok serta menghimbau masyarakat untuk membuat Jogangan bila terpaksa harus membakar daun daun kering. Di dusun Beji Wetan dan Kulon yang berada di tebing di laksanakan pemantauan dengan menyisir tebing yang biasanya belum di talud. 

Pengamatan Gejala Bencana di dataran rendah dilakukan dengan menyisir dahan pohon yang melintang pada jaringan listrik, pengamatan dilakukan dengan mobil FPRB Kalurahan bekerja sama dengan Kapanewon menyisir jalan Provinsi dahulu baru kemudian masuk ke jalan Kabupaten. Dahan yang berpotensi mengganggu jaringan listrik segera di lakukan aksi dengan dipotong agar tidak kelupaan karena mengingat luasnya jaringan listrik  wilayah Kapanewon Pajangan.  Pengamatan gejala bencana ini dilaksanakan bersamaan dengan penertiban reklame agar kebersihan kerapian jalan tetap terjaga. Jaringan listrik yang putus akibat dahan pohon maka Kapanewon Pajangan segera melaporkannya pada PLN Bantul agar segera diperbaiki. Pada musim penghujan juga dilaksanakan himbauan kepada masyarakat agar tidak memotong/memangkas dahan pohon yang tersentuh aliran listrik, pemotongan dahan pohon di lakukan dengan berkoordinasi dengan PLN Bantul agar terlebih dahulu dilakukan pemadaman aliran listrik. 

Selain pengamatan dengan datang ke lapangan Kapanewon Pajangan juga memantau prakiraan cuaca pada website https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?Kota=Bantul&AreaID=501186&Prov=6 sebagai peringatan dini bencana khususnya pada musim penghujan mengingat ancaman Siklon dari Samudera Hindia yang dapat terbentuk dan mengakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Lampiran I : 

Dusun dusun di dataran tinggi banyak di tanami pohon jati yang ketika musim kemarau meranggas dan daun daun pun menumpuk selama bertahun tahun, ini akan menimbulkan bahaya kebakaran lahan.

Lampiran II: Kebakaran Lahan Di dusun Kedung, Guwosari Tahun 2023