Dalam Rangka Memperingati 12 Tahun Berlakunya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kapanewon Pajangan Menggelar Potensi Budaya dan UMKM

Dalam rangka memperingati 12 tahun berlakunya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kapanewon pajangan  menggelar potensi budaya dan UMKM yang ada di wilayah pajangan. Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, (21/8/2024) bertempat di halaman kapanewon.

Dalam acara yang di hadiri oleh bapak wakil bupati Bantul Joko Purnomo tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan doa, kemudian penampilan tarian Sendang Arum, tari Oglek dan tari Wong wongan dari sanggar tari Nareswari kalurahan Sendangsari, juga di tampilkan tari Sintren, tari Capingan, dan tari Mangastuti dari sanggar tari Sawitri dari kalurahan Triwidadi. Setelah acara tarian wakil bupati Bantul berkenan membuka acara dengan memukul gong dan menggunting pita, dilanjutkan mengelilingi stand UMKM Kapanewon Pajangan. Dalam sambutannya wakil bupati Bantul menyampaikan bahwa dana keistimewaan merupakan pengungkit kesejahteraan Kapanewon Pajangan. 

Kalurahan Guwosari , triwidadi dan Sendangsari turut serta memeriahkan acara Gelar Budaya dan UMKM Kapanewon pajangan  Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kapanewon Pajangan di Pendopo Kapanewon pajangan . Kalurahan Triwidadi pada hari Rabu (21/08/2024) menampilkan Kesenian tarian  dari Triwidadi dan Reyog Kyai Gadung Mlati  dari dusun Kedung, Guwosari. Di bagian UMKM kalurahan se kapanewon Pajangan mendisplay berbagai kerajinan, seperti batik kayu, dan makanan khas seperti buah sawo, minuman dawet, minuman legen dari nira pohon kelapa dari pengrajin gula kelapa kalurahan Triwidadi.

Acara ini diselenggarakan menggunakan anggaran dana keistimewaan dengan tujuan diharapkan tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya lokal tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dukungan terhadap UMKM. Dengan partisipasi masyarakat yang antusias, Gelar Budaya dan Bazar UMKM di Kapanewon pajangan  diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan potensi lokal dan pelestarian kebudayaan di masa depan