PENGAJIAN KHOUL PANGERAN DIPONEGORO KE 170

Pengajian Khoul Pangeran Diponegoro oleh Bapak KH Usman Ali Salman

 

Kembang Putihan, 08 Januari 2024

Dalam rangka Khoul Pangeran Diponegoro yang ke 170, Mushola Pangeran Diponegoro Kembang Putihan RT 002 Guwosari Pajangan Bantul menyelenggarakan Pengajian Khoul Pangeran Diponegoro ke 170. Dengan Pembicara Bapak KH Usman Ali Salman Pengasuh Ponpes API Nepak Bulurejo Mertoyudan Magelang Jawa Tengah. Beliau menyampaikan bahwa Pangeran Diponegoro atau Raden Ontowiryo (11 November 1785 – 8 Januari 1855) merupakan putra tertua dari Sultan Hamengkubuwana III dan seorang pahlawan nasional Republik Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia BelandaSelain sebagai pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro adalah seorang santri, ulama, dan mujahid yang mukhlis tanpa pamrih dalam berjuang melawan penjajahan. Beliau sudah wafat 170 tahun yang lalu, namun kemulian beliau masih terasa hingga saaat ini. Oleh karena kita harus tetap melanjutkan perjuangan beliau dalam berdawakwah dan syiar agama Islam, agar tidak terputus perjuangan yang pernah beliau kerjakan. Dengan kata lain, sebagai penerus di wilayah Guwosari Pajngan Bantul, dengan Pengajian Haul Pangeran Diponegoro senantiasa diselenggarakan, sehingga amal kebaikan tetap mengalir kepada Pangeran Diponegoro, semoga yang menyelenggarakan dan yang mengikuti pengajian, dapat menjadi catatan kebaikan untuk bekal di akherat kelak.
Dalam kesempatan tersebut di selenggarakan Pelantikan Ranting NU Kalurahan  Guwosari Kapanewon Pajangan Bantul Yogyakarta dengan masa khidmat 2024 – 2029. Kepada pengurus baru bahwa Pengurus yang dilantik kepentingan, untuk menjadikan sebagai jalan untuk mendapatkan efek samping menuju kehidupan dunia akherat. Tindak lampah Pengurus untuk mampu memberi manfaat bagi masyarakat, dengan membantu kinerja pemerintah. Lewat konsolidasi dari atas ke bawah dapat satu gerakan. Melalui rapat koordinasi upaya satu gerakan menghasilkan tindakan nyata dalam menyumbangkan tenaga dan pikiran sebagai ikhtiar pembangunan manusia seutuhnya, demi terwujudnya masyarakat adil Makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala. [pjg]