Pertemuan ke 3 PPHT klengkeng di Gapoktan Guwosari

Guwosari. Senin , 27  juni  2022  

Dilaksanakan pertemuan  PPHT klengkeng di  Gapoktan Guwosari yang dilaksanakan oleh UPTD  Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Pelaksanaan  pertemuan merupakan yang ke 3, sebagai   tindak lanjut  pembuatan APH (Agensia Pengendali Hayati) jenis  Trichoderma  dari bahan  jagung  giling sebanyak 3 kg , stater F1  trichoderma , alkohol  70% , spritus.

Alat :  plastik perbanyakan , straples +isi , soblok , kompor , kipas angin , nampan / tampah , lampu bunsen .
Langkah pembuatan :
Jagung di cuci bersih , di kukus sekitar 10 menit kemudian didinginkan, dimasukan ke dalam plastik @100gram , kemudian di kukus  lagi sekitar 1,5 jam,  selanjutnya dinginkan lagi, penambahan jamur inokulasi  jamur F1  dan inokulasi  selama 2 minggu. Adapun fungsi Trichoderma, disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman.

Cara menggunakan Trichoderma 
1. Menaburkan pada bedengan. 

Aplikasi Trichoderma pada bedengan bisa dilakukan bersamaan permberian pupuk dasaran (kandang) dan ditebarkan secara merata di bedengan yang setengah, bukan diberikan diatas bedengan yang telah jadi. 

2.Menaburkan pada lubang tanam.

3.Pengocoran.

Demikian cara penggunaan Trichoderma [jon]