SOSIALISASI KAJIAN RISIKO BENCANA KABUPATEN BANTUL 2024 – 2028

Paparan Bapak Aditya Pandu Wicaksana dalam Kajian Riksiko Bencana

 

Bantul, Senin 16 Desember 2024 bertempat di RM. Omah Sawah Miri, Timbulharjo, Sewon, Bantul dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Hasil Penyusunan Kajian Resiko Bencana Kabupaten Bantul Tahun 2024-2028. Acara dihadiri oleh perwakilan dari 17 Kapanewon dan 75 Kalurahan se-Kabupaten Bantul.

 

Ragam Bahaya di Kabupaten Bantul

  1. Gempabumi 
  2. Tsunami 
  3. Gelombang Ekstrim dan Abrasi 
  4. Tanah Longsor 
  5. Kekeringan 
  6. Banjir 
  7. Likuifaksi 
  8. Cuaca Ekstrim 
  9. Kabakaran Hutan dan Lahan 
  10. Wabah (DBD) 
  11. Kegagalan Teknologi

 

Ragam Bahaya di Kapanewon Pajangan

NO

RAGAM BAHAYA

KELAS

BAHAYA

KERENTANAN

KAPASITAS

RISIKO

1.

GempabumiTinggiSedangSedangSedang

2.

Tsunami-SedangSedang-

3.

Gelombang Ekstrim dan Abrasi--Sedang-

4.

Tanah LongsorSedangSedangSedangSedang

5.

KekeringanSedangTinggiSedangSedang

6.

BanjirTinggiSedangSedangSedang

7.

LikuifaksiSedangSedangSedangSedang

8.

Cuaca EkstrimTinggiTinggiSedangSedang

9.

Kabakaran Hutan dan LahanSedangTinggiSedangTinggi

10.

Wabah (DBD)RendahRendahSedangSedang

11.

Kegagalan Teknologi--Sedang-

12.

Multi BahayaTinggiTinggiSedangSedang

      Sumber : Sosialisasi Kajian Reksiko Bencana

Identifikasi Akar Permasalahan :

  1. Gempabumi : Kejadian gempabumi di Kabupaten Bantul tahun 2006 merupakan hasil dari pergerakan lempeng tektonik sehingga menyebabkan pergerakan patahan opak dengan arah umum selatan barat daya - utara timur laut dan adanya zona subduksi yang berada di bagian selatan Kabupaten Bantul. 
  2. Kebakaran Hutan dan Lahan : kebakaran rata rata terjadi akibat adanya penanaman kembali ataupun setelah masa tanam di beberapa lahan terjadi tahun 2021. Untuk Pajangan Tahun 2024 terjadi kebakaran :
  3. Pada bulan Februari rumah bapak Mulyono di Jaten RT 02 Sendangsari.
  4. Bulan Agustus  kebakaran limbah triplek, lokasi Kedung, Guwosari, 
  5. Dan bulan Oktober di perbatasan Kapanewon Pajangan dan Kapanewon Kasihan tepatnya di Dusun Petung Bangunjiwo kebakaran Limbah Triplek

Perlunya perubahan Paradikma yang selama ini masyarakat selalu sebagai pihak yang diselamatkan / ditolong harus dirubah menjadi penyelamat / Penolong. [pjg]